Teh Hijau Untuk Menekan Depresi


Bila Anda ingin mengunjungi nenek atau orangtua yang sudah lanjut usia, jangan lupa berikan teh hijau sebagai buah tangan. Penelitian menunjukkan, orang lanjut usia yang sering mengonsumsi teh hijau lebih jarang mengalami perasaan sedih dan kesepian.



Dr.Kaijun Niu dari Tohoku University Graduate School of Biomedical Engineering, Jepang, dan timnya menemukan bahwa kakek atau nenek berusia 70 tahun atau lebih yang rutin mengonsumsi empat cangkir lebih jarang mengalami gejala depresi yang kerap dirasakan para lansia akibat kesepian.

Manfaat teh hijau dalam menurunkan kadar masalah-masalah psikologis telah dinyatakan oleh banyak data dan literatur. Namun dalam studi yang dilakukan Kaijun Niu ini, ia hanya memfokuskan kaitan antara minum teh hijau dan gejala depresi pada 1.058 orang lanjut usia.

Kandungan teh hijau, yakni asam amino thenine, dipercaya memiliki efek menenangkan di otak. Hal ini mungkin menjelaskan mengapa para lansia yang rutin minum teh hijau empat cangkir atau lebih setiap harinya lebih jarang mengalami depresi. Sebagai perbandingan, minuman yang populer lain, seperti teh hitam atau teh oolong, atau kopi tidak memiliki manfaat serupa.
















sumber : kompas.com

.............................................
Produsen Teh Hijau
GROSIR Teh Hijau
Menurunkan Berat Badan

Benarkah TEH Hijau Bisa Meningkatkan Ereksi pada Pria



KEMAMPUAN ereksi sering kali dijadikan ukuran kejantanan kaum pria. Terjadinya disfungsi (gangguan) ereksi (DE) bukan saja membuat kaum pria resah, tapi juga bisa stres dan kehilangan kepercayaan diri. Tidaklah mengherankan jika berbagai upaya dilakukan demi tetap terjaganya “kesinambungan” ereksi, meski untuk itu dibutuhkan biaya besar.

Disfungsi ereksi (DE) alias gangguan keperkasaan pada pria–orang lebih familiar menyebutnya impotensi–adalah ketidakmampuan alat vital seorang pria mencapai ereksi atau mempertahankannya untuk berhubungan seks yang memuaskan. Jika dilihat dari jangka waktu, sebuah gangguan disebut DE jika setidaknya telah berlangsung tiga bulan. Kekerapan DE untuk pria berumur 40 tahun dialami 5 persen, sedangkan pria berusia 70-an tahun mencapai 15 persen. Khusus di Indonesia, kasus DE dialami sekira 10 persen pria menikah.

Ereksi biasanya bermula dari rangsangan seksual, enzim neuronal nitric oxide (NO), dilepaskan pada ujung syaraf. DE disebabkan gangguan organik dan gangguan psikogenik, atau dua-duanya. Kendati DE sejauh ini dinyatakan bukan kondisi berbahaya bagi kesehatan, namun nyatanya dapat mempengaruhi aktivitas kehidupan sehari-hari, interaksi sosial, rasa sehat, serta kualitas hidup seseorang, terutama perasaan kurang percaya diri atau minder.

Namun, bagi para penggemar teh, khususnya teh hijau, sepertinya ada kabar gembira berkaitan dengan gangguan DE. Sebuah penelitian yang dilakukan Dr. H. Arifin Gunawijaya, M.S., staf pengajar Fakultas Kedokteran Universitas Trisaksi Jakarta, memperlihatkan adanya khasiat teh dalam membantu menyembuhkan DE.

Arifin yang mengambil jenjang pendidikan S-2 di Universitas Indonesia, melakukan penelitian mengenai sisi positif teh hijau sejak tahun 1988. Ia menemukan zat dalam bentuk polifenol pada teh hijau yang mampu meningkatkan kemampuan ereksi. Zat tersebut mampu merangsang fungsi endotel pada tubuh pria sehingga menambah kemampuan ereksi.

Menurut Arifin, antioksidan yang terdapat pada polifenol teh hijau, dapat menetralkan, mengurangi bahkan membantu mencegah kerusakan akibat radikal bebas. Polifenol teh mempunyai efek antioksidan lebih besar dari vitamin C (100 kali) dan 25 kali dari vitamin E. “Teh hijau mengandung 30-40 persen polifenol, sedangkan teh hitam hanya 3-10 persen polifenol. Secangkir teh hijau mengandung 50-150 mg polifenol, dengan decaifeinated 60-69 persen polifenol total,” kata Arifin. Teh hijau macam apa yang berkhasiat demikian?

Menurut Arifin, sejauh ini secara umum semua jenis teh hijau memiliki khasiat yang sama. Konsumsinya mulai dalam bentuk setengah jadi dari pabrik, teh celup, sampai teh siap minum dalam kemasan botol dan kotak yang saat ini banyak beredar di pasaran. Namun demikian, pemakaian teh hijau untuk anak-anak belum ada penelitian. Sedangkan untuk dewasa dapat diperoleh melalui tiga cangkir teh hijau per hari (3 gram teh, 240-320 gram polifenol atau 300-400 gram miligram ekstrak teh hijau/hari. Lain halnya untuk wanita hamil dan menyusui sebaiknya menghindari minum teh hijau.

Manfaat lainnya dari polifenol dalam teh hijau, tambah Arifin, adalah mampu menurunkan kolesterol tinggi, yang juga menjadi salah satu penyebab gangguan ereksi. Selain itu, mampu membuat seseorang tak cepat lapar, yang menjadi salah satu perangsang aktivitas.

Namun perlu diingat, kafein dalam teh dan kopi dapat membuat orang gelisah, susah tidur, jantung berdebar, dan pusing. Jika berlebihan, bisa kram perut, mual, muntah, sakit kepala, dan nafsu makan hilang. Jika ada gejala ini, segera hubungi dokter atau petugas kesehatan.


Hanya, manfaat mengonsumsi teh hijau masih belum banyak diketahui oleh masyarakat umum. Ini tak terlepas dari perbedaan kultur konsumen di negara kita yang lebih banyak menyukai teh berkualitas ala kadarnya berharga murah, atau jenis dari teh hitam.

Padahal di berbagai negara lain, misalnya Malaysia, India, Jepang, dan Cina, produk teh hijau sudah sejak lama dikenal para konsumen negaranya. “Tak heran, manfaat dari teh hijau bagi kesehatan pun lebih mudah diketahui konsumen di negara-negara bersangkutan. Kampanye penggunaan teh hijau bagi kesehatan, juga sebagai salah satu cara efektif yang dilakukan di banyak negara yang berorientasi kembali ke alam,” ujarnya.

Keterangan serupa dilontarkan pengurus Pokja Pusat Pengembangan Komoditas Teh Jabar, Imron Rosyadi. Disebutkan, sejauh ini pun masih banyak kekurangtahuan konsumen umum atas sejauh mana kualitas teh hijau yang bagus atau tidak. Menurut dia, banyak konsumen yang menyangka, teh hijau yang baik adalah yang berwarna kecokelat-cokelatan. Ini tak terlepas dari kultur konsumen lokal atas masih tingginya selera atas teh hitam dan teh berkualitas seadanya.

Tak heran, selera dan kualitas teh di Indonesia masih sering disamaratakan dan dinilai tak berbeda jauh, termasuk dalam urusan khasiatnya. Bahkan, pabrikan dalam mengolah tehnya banyak yang ikut-ikutan membuat produknya agak kecokelat-cokelatan dengan harapan lebih diterima selera konsumen pasar lokal.

Teh hijau berkualitas bagus secara kasat mata sudah jelas, yaitu berwarna hijau bening. Standar kualitas ini sifatnya menyeluruh, baik produk lokal maupun impor, berikut pula dengan berbagai jenisnya,” ujar Imron.

Sementara itu, Ketua Asosiasi Petani Teh Indonesia (Aptehindo), Nana Subarna, mengatakan, ada situasi yang juga memengaruhi secara psikis dan kultur mengapa selera atas teh hijau belum sebesar teh hijau. Ini terkesan konyol, namun nyatanya memengaruhi daya serap dan konsumsi teh hijau secara umum di Indonesia.

Semakin banyaknya masyarakat yang mengetahui khasiat teh hijau bagi kesehatan, diharapkan pula berdampak positif bagi perekonomian masyarakat daerahnya sendiri. Apalagi, produk teh hijau selama ini mayoritas diproduksi para petani teh di Jabar, walau belakangan industri besar pun tertarik memproduksi dalam bentuk kemasan.

Hanya, menurut Nana, ini pun harus disertai upaya mengubah kultur awam dan tingkat apresiasi terhadap produk teh. Langkah meningkatkan gengsi teh hijau, bukan sekadar urusan bisnis, namun juga upaya sosialisasi tentang manfaat teh bagi konsumen. Salah satu upaya promosi itu dalam bentuk Festival Teh Indonesia 2006, yang akan digelar di Ciwalk Bandung, 8-10 Desember.

Menurut Nana, dalam festival tersebut akan dibahas dan didiiskusikan mengenai seberapa jauh khasiat teh hijau bagi kesehatan. “Masih banyak orang awam beranggapan, minum teh yang kurang pekat dan berwarna hijau bening, dianggap teh murahan dan yang menyuguhkan dianggap pelit. Padahal, yang disuguhkan adalah teh berkualitas tinggi dan bermanfaat bagi kesehatan,” katanya. (Kodar S/”PR”)***



SUMBER : http://informasiusaha.com/teh-hijau-cegah-ereksi/













.............................................
Produsen Teh Hijau
GROSIR Teh Hijau
Menurunkan Berat Badan

Manfaat Sisa Teh Bekas

Teh Hijau (KOMPAS.com) - Rata-rata orang membuang berbungkus-bungkus kantong teh bekas pakai yang sudah selesai dinikmati. Namun lain waktu jika Anda selesai menyeduh teh, pastikan Anda tidak membuang kemasannya ke dalam kotak sampah, atau menyimpan sisanya dalam lemari es untuk menghilangkan bau di lemari es.



Para make-up artist atau ahli dermatologi umumnya menyarankan agar kantong bekas teh seduh digunakan untuk mengompres mata agar mata Anda tampil segar di pagi hari. Khasiatnya bukan hanya untuk mengurangi pembengkakan, namun juga memperbaiki kekencangan kulit kita.

Teh herbal yang beraroma cammomile bisa mengurangi peradangan dan kemerahan pada kulit akibat terpapar matahari. Sementara itu teh hijau mengandung kafein dan sejumlah bahan yang bisa mengurangi pembengkakan pada pembuluh darah di bawah kelopak mata. Fungsi lainnya adalah  untuk menyamarkan lingkaran hitam di bawah mata.

Anda tidak membutuhkan lemari pendingin untuk membuat es batu bagi mata Anda. Cukup siapkan dua kantung teh bekas seduh di dekat meja kerja Anda. Sehingga kapan pun Anda merasa mata Anda pedih, Anda bisa menempelkan langsung di mata Anda. Namun pastikan dulu kantung-kantung itu bersih.


Manfaat lain teh untuk mata antara lain mempertahankan elastisitas kulit, mencegah kulit cepat keriput, serta mengandung vitamin C daripada jeruk lemon lebih besar 508 kali lipat. Teh juga memerangi jerawat karena mengandung vitamin A dan B2 (sebagai antibiotik alami), serta mengurangi bercak hitam di wajah.
Jadi biasakan untuk mulai menggunakan teh bekas seduh untuk mencuci wajah terutama di pagi hari.



Sumber dari KOMPAS : http://kesehatan.kompas.com/read/2010/01/19/1540376/Jangan.Buang.Sisa.Teh.Anda.



.............................................
Produsen Teh Hijau
GROSIR Teh Hijau
Menurunkan Berat Badan
Cara Membuat SURAT Lamaran Kerja 

Sejuta Manfaat Sehat Teh Hijau

Sejuta Manfaat Sehat Teh Hijau


Ilustrasi
TERKAIT:
Teh HIJAU, dalam pemberitaan KOMPAS.com — Teh hijau adalah pilihan untuk hidup lebih sehat. Banyak khasiat sehat yang bisa dipetik dari secangkir teh hijau.

Ocha adalah bahasa Jepang untuk teh hijau. Sehari-hari masyarakat "Negeri Sakura" akrab dengan teh hijau dan mengasupnya sesering kita minum teh hitam. Begitu dalamnya filosofi teh dalam budaya Jepang. Bahkan, mereka punya upacara minum teh.

Reputasi teh hijau jadi mendunia ketika banyak penelitian membuktikan manfaat sehat teh hijau. Banyak penelitian menunjukkan kejadian kanker, penyakit jantung, dan aneka penyakit akibat gaya hidup modern begitu rendah di Jepang. Penyebabnya tentu saja teh yang sehari-hari mereka minum.

Senyawa sehat dalam teh hijau adalah katekin, khususnya yang bernama epigallocatechin gallate atau disingkat EGCG. Katekin ini tergolong dalam kelompok antioksidan yang secara alamiah juga ada di sayur dan buah. Juga ada pada minuman teh dan anggur. 

“Kalau minum anggur, kita bisa mabuk. Nah, daripada minum anggur, tentu saja kita pilih teh,” kata Prof Dr Ali Khomsan, guru besar pangan dan gizi dari Institut Pertanian Bogor (IPB).

Kekuatan antioksidan dalam EGCG ini sungguh dahsyat, bisa empat hingga lima kali lebih tinggi dibandingkan dengan vitamin C dan E. Tak heran, teh hijau ampuh untuk menghambat pertumbuhan sel kanker. Antioksidan dalam teh ini sanggup membunuh sel kanker tanpa membahayakan jaringan sehat di sekitarnya. Ini mirip dengan kerja kemoterapi, tetapi tanpa efek samping.

Luruhkan kolesterol Manfaat lain teh hijau adalah menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL). Efek penurunan kolesterol karena teh hijau sudah diuji pada hewan dan manusia. Zat bernama polifenol dalam teh hijau memblokade penyerapan kolesterol dalam usus dan mendorongnya untuk segera dibuang.

Dalam sebuah penelitian double blind dan random di Vanderbilt University Medical Center, Nashville, Tennessee, AS, 240 orang dewasa diberi ekstrak teh hijau yang diperkaya theaflavin dan plasebo. Setelah 12 pekan, pasien yang menerima ekstrak teh hijau menunjukkan bahwa LDL dan kolesterol total di tubuh mereka turun secara signifikan dibandingkan kelompok yang menerima plasebo.
Seberapa banyak kita boleh minum teh hijau ? Prof Ali Khomsan mengajak kita untuk bijaksana. “Segala sesuatu yang berlebihan itu tidak baik, demikian juga kalau kurang,” ujarnya. 

Diseduh pada Suhu 80 Derajat -    Agar manfaat yang diperoleh tubuh maksimal, sebaiknya teh hijau tidak diseduh dengan air yang terlalu mendidih. Air panas yang digunakan menyeduh teh hijau sebaiknya berkisar antara 80 dan 85 derajat Celsius. -    Ada berbagai pilihan menikmati teh hijau: ada yang berbentuk bubuk, daun teh, dan kantong teh (tea bag). Teh hijau berbentuk bubuk bisa dinikmati sebagai minuman, bisa juga dicampur es krim atau yoghurt. -    Makin tinggi kualitas daun, suhu air harus makin rendah. Air mendidih akan merusak daun teh dan menyebabkan rasa jadi pahit. -    Lebih baik lagi poci atau mug tempat minum teh hijau dihangatkan sebelum digunakan agar teh tidak cepat dingin. @ Diyah Triarsari



sumber : KOMPAS.COM










....................................................................................................................................................................

INFORMASI TERKAIT